Common Grind KL menjadi cafe pertama yang dikunjungi di sekitar Kawasan Bukit Nanas. Melalak cantik sudah sering ke Kuala Lumpur namun baru kali ini main ke cafe hanya untuk bekerja. Biasanya sekedar mengelilingi tempat wisata. Memutuskan untuk bawa laptop dan mengerjakan beberapa tugas di cafe saat traveling memang ada kesan tersendiri. Bisa lihat kegiatan warga lokal ketika berada di sebuah restoran maupun kedai kopi.

Review Common Grind KL

Setelah mencari informasi di mesin pencari akhirnya menemukan cafe terdekat dari apartemen yang butuh waktu 10 menit lebih untuk berjalan. Inilah Common Grind Kuala Lumpur yang akan diulas di bawah ini. Tentunya setelah rasakan langsung vibes duduk di sekeliling warga lokal dan beberapa warga asing yang juga sibuk kerja di depan layar laptop.

Menuju tempat ini sempat berputar-putar karena belum menemukan titik tepat lokasi Common Grind KL. Sebenarnya sangat mudah ditemukan cafe tersebut, hanya saja Saya memang punya kelemahan dalam membaca peta. Akhirnya harus pusing sendiri lihat titiknya hingga akhirnya bisa tiba dan memesan kelezatan croissant disana.

Kesan Pertama Keramahan Staf Common Grind KL

Bisa dikatakan bahwa kesan pertama memasuki Common Grind KL ini ada suasana hangat di dalamnya. Saat itu masih sekitar pukul 11 pagi yang mana memang belum terlalu ramai orang di dalamnya. Beberapa tampak menikmati kopi paginya untuk sarapan pada hari itu sambil ada yang memandang layar laptop dan ngobrol bersama rekan.

Saya disambut hangat oleh para staf yang bekerja pada hari itu sejak memasuki pintu utama kedai kopi. Oh ya, sebelumnya bertemu dengan seorang wanita berhijab dan menanyakan kehalalan cafe tersebut. Ternyata ia bekerja juga di cafe terserbut sehigga bisa menjawab bahwa memang halal untuk dikunjungi Common Grind KL.

Kesan awal disambut ramah itu berlanjut ketika menuju mesin kasir untuk memesan menu sarapan pagi itu. Sungguh tertarik dengan kaya croissant dan hazelnut latte panas yang menjadi penyemangat jalani aktifitas sepanjang hari.

Sekarang sudah terbiasa selalu menanyakan rekomendasi menu terbaik dari staf sehingga tidak mengecewakan untuk mencoba pertama kali. Saya pun tanyakan kopi terbaik yang dimiliki oleh Common Grind, hanya untuk Kaya Croissant sudah tertarik sejak lihat foto di mesin pencari.

Setelah tahu menu yang mau dipesan maka dilanjutkan dengan pembayaran dilayani oleh seorang pria berwajah oriental, sepertinya memang warga lokal Malaysia. Saya pun langsung cari spot tempat duduk dan menantikan pesanan datang.

Bahkan sampai selesai nikmati sajian menu pun masih disapa dengan ramah dan staf mengatakan terima kasih serta datang kembali. Hal-hal sederhana seperti itu tentu membuat customer merasa betah dan ingin selalu kembali lagi. 

Ambience Common Grind KL

Berada di lingkungan yang bernuansa klasik dengan sentuhan eksterior warna natural dan pepohonan berada di sisi jalan. Sejak melihat kawasan ini langsung membayangkan kenyamanan nantinya berada di dalam cafe. Ternyata memang interior pun beri ketenangan tersendiri terutama duduk di sofa yang memiliki tambahan properti bantal kecil.

Warna ruangan yang menenangkan karena tidak terlalu banyak campuran warna. Kehadiran warna-warna natural dengan meja berbahan kayu. Sebuah tanaman hijau berada di antara bangku busa yang menjadi pemisah menambah kesan sejuk dan damai.

Ketika memasuki area menuju kamar mandi, tampak dinding dengan sentuhan batu bata. Saya tidak memastikan apakah memang alami atau hanya wallpaper. Tetapi memang kesannya cozy karena bangku pendek busa pun dengan warna abu santai.

Menurut saya, jika kawan melalak cantik mau kerja di depan laptop atau sekedar baca buku sendiri tentu cocok dengan suasana begini. Saya pun sangat menikmati setiap suara yang ada baik dari obrolan orang-orang maupun mesin kopi yang berbunyi.

Pilihan Menu Common Grind KL

Saya cukup memperhatikan pesanan beberapa tamu yang datang bersamaan pada ssat itu, kebanyakan memang lebih pilih minum kopi baik panas maupun es kopi. Jika diperhatikan teman ngopinya masih banyak memilih pastry. Seperti saya yang lebih memilih Kaya Croissant saja sebelum cari menu makan siang di tempat lain.

Nah, tentu jika datang di siang atau sore hari ingin nikmati menu yang lebih berat. Bukan sekedar ngopi dan makan kue. Saya lihat menu ada juga menu seperti spagheti atau pasta, minuman juga ada yang selain kopi. Tentu bisa disesuaikan dengan selera dan jam kunjungan karena menu yang dipilih sangat mempengaruhi mood lho.

Oh ya, kecepatan muncul pesanan pun masih normal sehingga tidak membuat bete yang menunggu. Pagi itu, Saya memang sangat membutuhkan kopi karena cukup mengantuk dan lelah karena banyak berjalan kaki cari spot foto instagrammable. Saat sibuk membuka laptop dan membuat konten, tidak lama muncul Kaya Croissant dan Hazelnut Latte di depan mata.

Rasa Menu Pilihan di Common Grind KL

Rasa memang tidak pernah bohong, bener gak sih? Yups, memang kopi dan kaya croissant yang dipilih tidak salah. Keduanya pasangan yang serasi sehigga memang senikmat itu nikmati sarapan di pagi hari. Aroma dari Kaya menambah selera makanya pengen coba lagi nanti saat berkunjung ke KL. Bayangin manisnya kaya dan aroma spesial dari kaya atau biasa kita kenal srikaya.

Harga Menu Common Grind

Menurut Saya, harga yang ditawarkan baik makanan maupun minuman masih masuk akal. Hal-hal seperti ini tentu menjadi pertimbangan juga saat mau duduk di sebuah cafe. Memang lebih murah harga duduk saat ngafe di Medan sih tetapi tetap saja vibes dan lokasi yang menjadikannya berbeda. Biasanya paling 50 ribuan sih tetapi disana harus siapkan 100 ribu untuk kopi dan pastry saja.

Well, kawan melalak cantik adakah yang sering ngopi saat berlibur ke Kuala Lumpur? Atau adakah yang sudah pernah mampir ke Common Grind KL? Yuk boleh sharing di kolom komentar!

Alamat Common Grind KL, Malaysia

Business Hours: Everyday , 09.00-17.30