Review Nonton Tari Kecak di GWK, Yeay or Nay?
Siapa sih yang liburan ke Bali tidak mau melewatkan nonton tari kecak? Saya adalah termasuk traveler baru pertama kali berkunjung melihat Pulau Dewata. Sebuah pengalaman tersendiri yang menjadi moment untuk diingat jika bisa nonton tari kecak langsung di Bali. Penasaran review nonton tari kecak di GWK? Menarik atau gak nih? Yeay or Nay? Simak selengkapnya di bawah ini!
Apa itu GWK?
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai tari kecak, mari ulas terlebih dahulu mengenai GWK. Pasti kawan melalak cantik teringat beberapa waktu lalu saat GWK menjadi begitu hits dengan keramaian event G20 yang dihadiri oleh para pemimpin dunia. Begitu banyak wajah-wajah tampan menjadi topik pembicaraan ketika hadir di Bali.
Well, saya pun ingin memberitahukan bahwa GWK itu singkatan dari Garuda Wisnu Kencana. Beberapa waktu lalu juga sempat banyak menjadi bahasan pembicaraan ketika akhirnya bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Sekitar hampir 28 tahun akhirnya patung GWK ini rampung yaitu selesai pada 22 September 2018.
Menurut Wikipedia, Patung Garuda Wisnu Kencana adalah patung setinggi 122 meter yang terletak di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Bali, Indonesia. Didesain oleh I Nyoman Nuarta dan diresmikan pada September 2018. Tinggi total patung dengan termasuk tumpuan dasar setinggi 46 meter adalah 122 m.
Ada Apa Aja di GWK?
Kalian baru pertama kali ke GWK? Mungkin masih bingung bisa lihat apa saja atau mau cari apa disana. Nah, tentunya terdapat bereagam aktifitas yang bisa dilakukan termasuk melihat berbagai patung-patung, berolahraga di area luar atau nikmati kuliner di berbagai resto atau cafe yang ada di GWK.
Rencana mau ke GWK sudah sejak awal sebelum tiba di Bali tetapi jadwal kegiatan yang padat tentu tidak bisa bepergian begitu saja. Padahal sebenarnya sih bisa saja untuk berolahraga di pagi atau sore hari karena posisinya memang sebelah hotel tempat menginap. Bahkan patungnya saja pun bisa terlihat lho dari lantai kamar hotel. Memang banyak aja alasan sehingga belum kesampaian sampai akhirnya bisa sekalian nonton tari kecak disana.
Menuju GWK Bali
Jika sejak kedatangan kalian menuju Bali bukan langsung ke area Ungasan maka menempuh jarak yang cukup jauh sih khususnya apabila stay di kawasan Seminyak, Kuta atau Canggu. Nah, seperti saya dan teman-teman memang sudah menginap di kawasan Ungasan yang merupakan area GWK ini maka bisa jalan kaki saja ke GWK.
Meskipun begitu, kawan-kawan bisa naik bus dalam kota atau ojek online serta lebih murah dan mudah bersama rombongan bisa sewa mobil saja. Bagi solo travele sekalipun bisa lho sewa motor aja dan bisa sampai masuk ke dalam juga lho.
Berhubung sore itu, kami sudah sangat lelah dengan beragam kegiatan dalam acara yang diikuti maka lebih memilih naik ojek online saja menuju GWK. Biaya yang dikeluarkan pun cukup murah, hanya 5k saja per orangnya. Kami sudah duduk tenang dan langsung menuju titik pertama kawasan GWK sebelum masuk ke dalamnya.
Naik Shuttle Bus atau Buggy Shuttle Service
Pilihan untuk bisa sampai di lokasi utama pun beragam tentunya. Jika kalian punya budget lebih dan malas menunggu antrian lama maka bisa langsung pesan saja Buggy Shuttle Service seharga 40k untuk sekali jalan dari Plaza Bhagawan menuju Festival Park.
Dikarenakan kami memang rombongan dan menghemat budget maka sejak awal dari parkiran naik shuttle bus setelah itu berjalan kaki saja sampai ke dalam. Memang lumayan melelahkan tapi sambil ngobrol dan beramai-ramai tentu tidak terlalu terasa.
Nonton Tari Kecak di GWK
Sebagai warga Indonesia pasti sejak belajar di sekolah dasar sudah sering mendengar tentang tari kecak yang berasal dari Bali. Oleh karena itu, saya pun tidak ingin melewatkan momen bisa saksikan langsung tarian tersebut.
Memang ada spot lain untuk bisa nonton tari kecak seperti Pulau Uluwatu tetapi berhubung sudah ada teman yang mau nonton maka lebih asik bisa berbarengan rame-rame. Ternyata beberapa teman sesama partisipan sudah membeli tiket secara online di gwkbali(dot)com yang mana ternyata harganya juga lebih murah dibandingkan beli di counternya.
Berhubung sudah hari H mau kesana maka tidak bisa lagi pesan secara online. Pilihan utama harus langsung beli di counter pembelian tiket GWK. Saya dan beberapa teman akhirnya memutuskan untuk ikut dan beli tiket masuk disana saja.
Saat itu, harga yang dibeli secara online sekitar 115 ribuan untuk tiket masuk dan bisa nonton tari kecak. Sedangkan untuk beli di counter sekitar 150 ribuan sudah bisa untuk tiket masuk, nonton tari kecak serta dapat refreshment drink di Jendela Bali Restaurant.
Pengalaman Nonton Kecak Saat Senja di GWK
Saat sudah tiba di dalam GWK dan berada di lokasi utama penampilan ternyata sudah penuh. Kami pun harus mencari tempat duduk dikarenakan bagian depan sudah penuh dan beberapa juga merupakan jalur reservasi untuk pengunjung tertentu.
Hingga akhirnya menemukan spot yang cocok untuk menonton dan kami pun duduk manis menantikan penampilan tari kecak. Saya pun sedikit pusing memahami cerita yang dikisahkan hingga akhirnya datang dua pembawa acara dengan kostum hanoman dengan cukup menghibur dan informatif.
Tentu menjadi sebuah pengalaman menyenangkan bisa nonton kecak di kala matahari sudah mulai bersembunyi. Senja yang indah dengan nuansa tradisional diiringi suara khas musik Bali serta batuan-batuan tinggi dengan tanaman hijau menempel padanya.
0 Comments
Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.