Review The Aswana Hotel Bali, Harga 350 Ribuan Ada Kolam Renang
Mencari hotel murah meriah dengan fasilitas bagus dan nyaman pasti tidak mudah. Perlu lebih teliti membaca review yang sudah diberikan para pengunjung di sebuah aplikasi online travel. Saya biasanya memesan hotel sudah jauh hari sebelum ketibaan di sebuah daerah. Tapi, berhubung saat bepergian ke Bali mendapat fasilitas hotel maka pencarian hotel untuk nambah masa libur pun baru dilakukan H minus sekian jam sebelum check out hotel sebelumnya.
Awal Cerita Memesan The Aswana Hotel Seminyak Bali
The Aswana Hotel Seminyak Bali adalah hasil pencarian dadakan karena mengalokasikan dana hanya 350 ribuan berhubung cuma sendirian. JIka berdua sama teman mungkin saya akan memilih hotel dengan budget 700 an buat berdua deh karena bayarnya kan bisa patungan tuh.
Malam hari sebelum tidur, saya mencoba cek aplikasi Agoda untuk melakukan pencarian hotel menarik di Bali tepatnya kawasan Seminyak. Ingin menginap di villa tapi ada rasa takut jika terlalu khas sentuhan Bali. Saya memang cukup pemilih untuk nuansa hotel terutama jangan sampai mendapat yang hotel creepy.
Setelah pencarian hampir satu jam, akhirnya memutuskan pilih The Aswana Hotel ini saja karena sedang kosong pada hari yang sudah saya tentukan. Kebiasaan saya adalah setelah pesan pasti langsung bayar karena tidak mau ribet sampai di lokasi yang mana tau ada perubahan. Terkadang bisa saja sudah dipesan tapi belum bayar dan diberikan ke orang lain kan.
Hari Kedatangan di Hotel
Ternyata hotel berada masuk ke dalam dimana memang bisa membaca pamflet di pinggir jalan tapi untuk sampai ke hotelnya harus masuk ke sebuah lorong yang cukup lebar. Supir taksi online tidak mau masuk karena khawatir batasnya sempit dan sulit mau keluar nantinya.
Alhasil, saya pun turun dan menggeret koper ke gedung hotel yang dekorasinya tidak sesuai dengan gambar di aplikasi. Mungkin tanaman yang indah di depan itu sedang rusak sehingga dibersihkan oleh petugas hotel.
Saya tiba di hotel masih di bawah pukul 2 siang yang mana merupakan jam untuk check in. Pada siang hari itu, suasana hotel sangat sepi bahkan petugas resepsionis pun tidak ada di meja kerja. Tidak lama datang rombongan keluarga yang mau berenang sehingga terdengar sedikit keramaian. Posisi kolam renang sangat berdekatan dengan meja resepsionis makanya bisa terdeteksi jika ada orang di dalam kolam renang.
Hingga setengah jam menunggu, akhirnya datang seorang bule yang mau check in dan petugas resepsionis pun keluar menghampirinya. Dalam hati saya, kenapa tidak ada yang keluar ketika saya sudah datang dan duduk menunggu sih.
Selesai bule tersebut check in, saya pun mengambil giliran untuk menjumpai resepsionis. Bertanya mengenai ruangan kosong untuk esok hari dan lusa tapi ternyata sudah penuh semua kamarnya dipesan sampai 12 room. Wah, ternyata hotel ini cukup diminati donk, saya bicara dalam hati saja.
Menunggu Masuk Kamar
Berhubung kamar belum ready maka harus menunggu sampai pukul 2 lewat untuk bisa masuk ke kamar. Memang resepsionis mengatakan bahwa bisa tinggalkan barang dan nanti akan dimasukkan oleh petugas langsung ke kamar. Tapi saya memikirkan tas laptop yang berat dan tentu tidak mungkin ditinggalkan begitu saja.
Saya pun rela menunggu saja sampai waktu masuk kamar tiba. Sembari menunggu cukup duduk saja di bangku depan yang disediakan. Sesekali memperhatikan aktifitas tamu hotel lainnya yang berada di kolam renang atau resto hotel.
Ketika sudah diperbolehkan masuk,staf hotel pun membantu bawakan barang bawaan begitu pula koper yang sangat berat itu. Bayangkan saja harus ke lantai 3 dengan barang yang tidak ringan. Ia pun berkata bahwa sudah biasa bantu tamu bawa barang-barangnya.
Nuansa Hotel dan Kamar
Ketika berada di lantai bawah atau sekitar ruangan tengah kolam renang maka tidak merasakan nuansa yang aneh. Biasa saja sebagaimana hotel dan terkesan ramai sih sehingga tidak perlu takut Tapi saat saya menuju kamar di lantai 3 baru mulai terasa auranya dengan pohon pisang yang banyak di depan pintu kamar.
Pemandangan di luar jendela memang masih oke dengan jendela-jendela kamar lain dan kolam renang. Tapi ketika malam mau masuk kamar terasa sih nuansa horor karena sepi dan lampu remang-remang. Pengalaman tidak menyenangkannya adalah saat sudah berada di dalam kamar. Tiba-tiba engsel pintu kamar ditekan berkali-kali dengan sangat cepat.
Saya pun langsung kaget dan menghidupkan televisi serta menambah volume suaranya. Awalnya mendengar beberapa orang mengobrol dan menuju lorong kamar selanjutnya. Tetapi ketika sudah hening, justru engsel pintu yang terus bunyi ditekan.
Setelah mulai tenang, saya pun menuju ke pintu dan mengunci bagian atasnya juga. Tadinya saya hanya mengunci begitu saja karena kuncinya masih manual,bukan pakai kartu. Malam itu, mau tidur pun kurang tenang apalagi ada lukisan di atas tempat tidurnya. Lampu kamar dan kamar mandi hanya berwarna oranye yang remang-remang.
Pagi hari, saya pun terbangun sudah hampir pukul 8 pagi karena memang sulit sekali tidur pada malam itu. Mau nyenyak pun sulit karena suara televisi namun jika dimatikan khawatir ada terdengar suara lainnya.
Saat saya bangun, sudah ramai yang berenang di kolam renang karena memang tepat di depan kamar maka bisa terlihat dari jendela. Syukur saja, gorden kamar sangat tebal sehingga tidak terlihat jika sedang berganti pakaian.
Fasilitas Hotel dan Kamar
Pertama kali masuk ke kamar, langsung melihat ruangan kamar mandi dan memandang sekeliling. Ruangannya cukup kecil tapi lumayan ada kaca memanjang di atas wastafel. Begitu masuk, langsung terlihat ada WC tapi disayangkan posisinya berhadapan dengan kaca yang ada di luar sehingga apabila sedang duduk di WC bisa lihat tubuh sendiri di kaca.
Handuk dan beberapa amenities pun disediakan pula, meskipun saat itu saya sendiri tapi diberikan sebagaimana ada dua orang di dalamnya. Air mineral juga ada dua buah botol meskipun bukan merk yang terkenal. Selain itu, ada hanger, rak sepatu, kursi kerja, meja, teko pemanas dan televisi juga sehingga ada terbantu untuk menemani sih.
Fasilitas hotelnya itu ada kolam renang yang bisa diakses dari pagi sampai sebelum malam karena memang ada pemberitahuan larangan tidak boleh renang pada pukul 7 malam. Selain itu, ada pula bean bag yang bisa dipakai untuk santai di pinggir kolam renang. Mau duduk mengobrol bareng teman atau tamu lainnya pun bisa di ruangan yang juga dijadikan sebagai resto.
Overall, dengan harga yang masih terjangkau dan fasilitas yang didapatkan serta pelayanan yang lumayan membantu maka oke lah hotel ini. Tapi, tentunya saya tidak mau menginap disana lagi karena mau coba hotel lainnya buat pengalaman nantinya.
The Aswana Seminyak Bali
0 Comments
Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.