­

Menjelajahi Pura Uluwatu, Waspada Banyak Monyet

by - Juli 29, 2023

 Siapa yang ingin ke Bali? Pasti ada banyak sekali yang berkeinginan bisa menginjakkan kaki di Bali. Beragam wisata bisa dinikmati disana,mulai dari wisata air, wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya bahkan wisata malam.

Kebanyakan memang sangat memimpikan bisa nikmati segala keindahan yang ada di Bali. Salah satu objek wisata yang tidak boleh dilewatkan adalah Pura Uluwatu. Kawan melalak cantik mungkin sudah sering mendengar tentang pura atau bahkan banyak juga kawan-kawan pernah mengunjunginya.



Ketika mengunjungi pura beberapa waktu lalu, ada hal-hal yang menjadi perhatian termasuk mengenai monyet yang banyak bekeliaran disana. Tentu harus mewaspadai ketika monyet berada disana dikarenakan memang cukup berbahaya bahkan barang-barang yang dimiliki bisa dibawa kabur.

Pengalaman Pertama ke Uluwatu

Bagi kawan-kawan yang sudah sering mungkin akan biasa saja tapi sebagai pengunjung baru pertama kali maka akan memiliki kesan tersendiri. Selama ini hanya melihat saja orang-orang yang memakai kain pengikat di pinggang yang berwarna jingga dan ungu.

Akhirnya punya kesempatan pula bisa langsung melihat keindahan Pura Uluwatu dan memakai kain pengikat di pinggang berwarna jingga serta merasakan langsung suara ombak air deras di sisi tebing yang tinggi.

Pulau Bali yang dikenal dengan seribu pura ini tentu sangat disayangkan jika dilewatkan begitu saja untuk mengunjungi Pura Uluwatu. Keindahan bangunan pura dan alamnya tentu menggoda para turis berkeinginan datang dan melihat langsung suasana Pura Uluwatu.

Bersyukur sekali ketika diajak oleh teman-teman peserta yang sesama penerima program workshop dari US Embassy ke Bali. Hampir kebanyakan memang ingin pergi ke Pura Uluwatu dikarenakan lokasinya juga begitu dekat dengan hotel tempat kami menginap. Informasi hotelnya disini yaitu Four Points Hotel Ungasan, Bali.

 Mengenal Pura Uluwatu, Bali

Pura Uluwatu merupakan bagian dari enam pura utama pilar spiritual di Bali yang berada di atas tebing dengan ketinggian 250 kaki. Tentunya pengalaman tidak terlupakan bisa melihat sunset yang indah alias matahari terbenam dari tebing tinggi di Samudera Hindia yang menakjubkan.

Menurut Wikipedia, pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya.

Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksa atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu.

Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura.



Cara Menuju Pura Uluwatu Bali

Ada beragam cara untuk bisa sampai di Pura Uluwatu tapi tentunya jika jarak penginapan menuju Kabupaten Badung jauh maka lebih baik sewa mobil saja. Berhubung saya dan teman lainnya memang ramai maka memilih untuk naik taksi online sehingga bisa membagi biaya ongkos menjadi beberapa orang.

Selain itu, jarak dari hotel menuju pura memang tidak terlalu jauh maka budget yang dikeluarkan pun tidak akan terlalu besar. Sepanjang jalan ada banyak sekali yang dilihat dan tentu tetap saja ada macet dikarenakan memang ramai para turis yang mau naik ke atas untuk berwisata.

Pura Uluwatu ini berlokasi di Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Jika ditempuh dari Bandara Ngurah Rai, jaraknya sekitar 20,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih selama satu jam. 

Biaya Masuk Pura Uluwatu Bali

Ketika sudah sampai di Pura Uluwatu, kami pun segera menuju counter pembelian tiket masuk. Harga pembelian tiket serta peraturan yang perlu dipatuhi selama di pura pun tertera pada papan yang berada di atas counter tiket.

Pada papan informasi tertera bahwa harga tiket masuk dewasa adalah 50k dan anak-anak yaitu 30k. Well, pada sore hari itu sedang sangat ramai sekali pengunjung yang datang memenuhi Pura Uuwatu. Kami pun cukup heran ketika hanya diminta membayar 30k oleh petugas yang menjaga. Mungkin pada hari tersebut sedang ada potongan harga.

Aktifitas Selama di Pura Uluwatu

Ada beragam kegiatan bisa dilakukan selama di Pura Uluwatu namun semua harus disesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku. Hal ini tentu dikarenakan memang pura merupakan tempat suci juga bagi masyarakat Bali. Aktifitas menyenangkan yang bisa kawan melalak cantik lakukan selama di Pura Uluwatu yaitu:

1. Menyaksikan Sunset dari Atas Tebing

Matahari terbenam yang indah di Pura Uluwatu tentu jangan dilewatkan begitu saja. Kalian bisa tahan menantikannya karena memang begitu menarik dipandang dari atas tebing. Matahari terbenam di Samudera Hindia merupakan sebuah pemandangan sempurna yang membuat para pengunjung sabar menunggu kehadirannya.



2. Pertunjukan Tari Kecak 

Sebenarnya menonton pertunjukan tari kecak di Pura Uluwatu ini juga tidak boleh dilewatkan tapi saya baru saja beberapa hari lalu sudah nonton di GWK (Garuda Wisnu Kencana). Saya pun mengurungkan niat menonton lagi tari kecak di Pura Uluwatu. Beberapa teman pergi nonton dikarenakan memang belum pernah nonton tari kecak tersebut.

Pura Uluwatu juga terkenal dengan pertunjukan Tari Kecak setiap pukul 18.00 WITA. Pertunjukan ini berlangsung selama satu jam dengan biaya dikenakan kepada penonton yaitu 150k untuk dewasa dan 75k untuk anak usia 2-9 tahun.

Hal-hal Penting Diperhatikan Selama di Pura

1. Waspada Banyak Monyet

Dikarenakan ada banyak monyet yang memang berada di lingkungan Pura Uluwatu maka harus selalu waspada terhadap monyet-monyet agresif. Tentu bisa lakukan beberapa hal agar tetap aman selama berada disana.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah hindari memakai perhiasan sehingga tidak menarik perhatian para monyet untuk menarik langsung dari tubuh kalian. Kilauan emas bisa memancing rasa ketertarikan si monyet hingga bisa melukai jika tidak diberikan.

Selain perhiasan, kalian juga perlu hindari bawa snack dan minuman karena bisa pula menarik perhatian para monyet agresif. Mereka akan segera menarik dari tangan kalian ketika melihat makanan atau minuman yang terpampang di mata mereka. Tentu akan mendapat serangan dari monyet apabila tidak diberikan kepada mereka.

2. Berpakaian Sopan

Namanya pura ini merupakan tempat ibadah yang tentunya suci sehingga pengunjung harus bisa menyesuaikan dengan gunakan pakaian sopan. Apabila kamu memakai celana atau rok di atas lutut maka wajib memakai kain. Nah, jika kamu pun sudah memakai pakaian yang tertutup tetap gunakan kain selendang berwarna jingga dan ungu sebagai pengikat pinggang yang diberikan ketika berada di pintu masuk pura.



3. Wanita Haid

Jika wanita sedang haid tidak boleh memasuki area tengah pura. Tentu hal ini memang sebuah aturan yang perlu ditaati di beragam tempat ibadah. Hal tersebut sebagai tanda menjaga kesucian pura pula.





Pura Uluwatu Bali
Lokasi Pecatu, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali
Jam Buka: Senin sampai Minggu / 07.00 sampai 19.00 

You May Also Like

0 Comments

Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.