Finally, One Night in Dubai

by - Januari 15, 2023

 Beberapa di antara kawan melalak cantik pasti pernah mendengar kalimat "one night in Dubai" yang mana merupakan sebuah judul lagu. Sebelum berangkat ke Dubai hanya bisa mendengarkan lirik lagunya dan menelaah arti dari lagu tersebut. Hingga akhirnya sudah pernah menginjakkan kaki juga di Dubai.



Perjalanan yang memang singkat sekitar 1 hari 1 malam saja di Dubai tetapi sudah cukup membuat diri merasa puas bisa mencoret salah satu wishlist. Mungkin terdengar norak untuk orang lain yang sudah pernah kesana namun ternyata ini sangat berbeda untuk yang belum kok.

Saya mendapatkan banyak pesan di instagram @ririnwandes dimana pada meminta untuk didoakan juga sampai ke Dubai. Ternyata memang banyak yang merindukan sampai di Dubai juga lho. Beberapa di antara follower maupun teman mengira bahwa saya hanya sekedar transit sebentar saja di bandara. Alhamdulillah bisa sampai bermalam dan merasakan kasur empuk hotel di Dubai. Selengkapnya review hotel Dubai akan dibahas juga di blog melalak cantik.

Tengah Malam Tiba di Dubai

Perjalanan dari Jakarta menuju Dubai sekitar pukul 6 sore dan tiba di Dubai sudah hampir midnight. Dikarenakan saya bepergian bersama rombongan menggunakan jasa tour and travel maka harus menunggu dalam setiap hal apapun. Mulai dari turun pesawat sampai proses imigrasi selesai pun sudah tentu harus saling tunggu. Tidak ada yang boleh bergerak sendiri apalagi ini pertama kali semuanya sampai di Dubai.



Mulai dari turun pesawat sudah mulai tercium aroma duit para sultan nih, hahaha. Selain aroma duit yah tentu bisa cuci mata donk. Kebanyakan petugasnya laki-laki dan hampir semuanya memang ganteng sih. Sepertinya memang tidak diragukan deh aura khas pria Arab yang sulit dilupakan, memandang hidung mancung dan alisnya yang tebal beserta bulu-bulu yang mengelilingi kawasan dagu.

Petugas imigrasi mengenakan pakaian khas pria Dubai yang menambah poin kegantengan semakin banyak. Dia tersenyum saja sudah meleyot apalagi mengucapkan kalimat seperti selamat menikmati liburan atau semoga harimu menyenangkan. Nah, ketika passport sudah dicap, ia juga memberikan kartu internet gratis untuk trip singkat di Dubai.

Saya tuh membayangkan bagaimana bahagianya orang-orang di Dubai dengan segala fasilitas dan kemudahan yang diberikan pemerintah untuk warganya. Selama ini tuh suka nonton tayangan di youtube atau baca artikel mengenai beragam fasilitas yang diberikan negara secara cuma-cuma buat kesejahteraan masyarakat.

Selesai urusan imigrasi dan bisa keluar melihat beragam hal yang tampak mata di sekitar bandara. Masih ramai tentunya orang yang berlalu lalang karena memang cukup banyak yang transit disini khususnya yang menggunakan maskapai Emirates.

Kami pun segera keluar menuju bus yang sudah menunggu dan segera berangkat menuju hotel. Sudah membayangkan esok hari bisa lihat beragam icon di Dubai yang sudah dimasukkan ke dalam wishlist. Pastinya ada rasa bangga dengan diri sendiri dimana sudah melangkah sejauh ini untuk menggapai mimpi. Allah SWT tentu pula yang membukakan jalan hingga semua menjadi lebih mudah.

Menuju Hotel di Dubai

Sejak bertemu kawan sekamar dalam perjalanan ini memang sudah bersama mereka sehingga duduk pun tetap barengan selama di dalam bus. Sepanjang jalan dari bandara menuju hotel ada sekitar 1 jam, mata sudah ingin tertutup tetapi rasanya sayang mau melewatkan beragam hal indah di perjalanan. Sebenarnya tampak gelap sih, namun cahaya lampu dari skycrappers asik saja dilihat melalui kaca jendela bus.



Tiba di Hotel Dubai

Yeay ada rasa bahagia lagi yang muncul saat sudah bersiap turun dari bus. Mata mulai berkeliaran melihat kesana kesini. Sungguh sepi sekali pikir saya, kenapa tidak ada sedikit pun orang yang berjalan lalu lalang. Kemudian tersadar bahwa itu sudah hampir pukul 1 pagi yang pastinya kebanyakan sudah beristirahat donk.

Hotel di Dubai tentu mahal jika hanya menginap untuk seorang diri makanya salah satu cara hemat adalah bepergian dengan jasa tour. Bisa juga kalian baca tentang rahasia dan cara liburan hemat di Dubai sehigga tidak perlu khawatir lagi ketika nantinya punya keinginan ke Dubai.

Semua urusan check in pun dibantu oleh petugas travel, kami hanya menunggu kunci kamar dengan wajah lelah. Beberapa sudah mulai menguap dan hanya terduduk di bangku yang ada di lobi hotel. Menurut saya sih wajar terutama untuk nenek dan kakek yang sudah sepuh. Perjalanan ini sangat panjang termasuk saya yang juga dari luar kota.



Ketika sudah mendapatkan kunci kamar, saya dan seorang teman langsung bergegas naik lift. Sebelum melemparkan tubuh ke kasur, kami tidak lupa memotret beberapa spot terlebih dahulu. Tentu harus dilakukan di awal sebelum kamar mulai berantakan.

Akhirnya impian sesuai lagu Arash yang berjudul "one night in Dubai" sudah terwujud, hanya saja berbeda teman tidurnya sih. Maunya untuk selanjutnya bisa bersama suami menikmati malam yang indah di Dubai. One night in Dubai with my husband is my dream, InshaAllah i will go there again yeah.









You May Also Like

1 Comments

  1. Ahhhh, aku kalo ntr umroh lagi atau semisal mau ke Eropa atau Amerika, pakai Emirates deh, biar bisa transit dulu di sini. Sehari atau belasan jam aja juga GPP, yg penting kluar dari imigrailsi dan dpt chop hahahahaha. Kalo negara mahal gini, aku ga tertarik juga lama2 Rin 😅. Ngabisin budget.

    BalasHapus

Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.