Kenali Kejahatan Siber dan Jadikan Diri Nasabah Bijak di Era Digital
Pernahkah mendengar istilah kejahatan siber? Beberapa masyarakat masih banyak yang belum terbiasa dengan istilah tersebut padahal sudah sering terjadi di sekitar kita. Jika kita lebih aware pastinya akan tahu dan bisa lebih mewaspadai agar tidak ada hal-hal yang terjadi di luar keinginan.
Seiring perkembangan teknologi dan digital, semakin banyak hal yang perlu diwaspadai terutama yang menyangkut keselamatan diri, keamanan data pribadi serta tentunya segala sesuatu menyangkut keuangan atau simpanan dana yang dimiliki.
Saat ini sedang marak kasuk "begal rekening" yang menguras dana dalam jumlah besar milik nasabah. Sindikat begal rekening ini pelaku memiliki beragam peran dalam melakukan aksinya. Peranan itu dimulai dari mencari korban hingga pencairan uang kejahatan.
Kejahatan SocEng a.k.a Social Engineering ini menyasar para nasabah yang kurang teliti atau tidak jeli dalam membedakan website resmi bank dan website duplikasi. Tentunya sebagai nasabah harus perlu waspada terutama untuk tidak memberikan data-data kepada pihak yang mengaku dari perbankan.
Siapa saja bisa menjadi korban dalam kejahatan siber karena terkadang terjadi di saat kita lengah atau pada kondisi di bawah tekanan yang menjadikan kita lebih ceroboh. Pastinya tidak seorang pun ingin mendapat musibah dari kejahatan siber. Lalu, apa sih kejahatan siber? Bagaimana jadi nasabah bijak di era digital ini dan menjadi penyuluh digital bersama BRI? Yuk mari simak selengkapnya di bawah ini:
Cari Tahu Kejahatan Siber
Pengertian Cyber Crime (Kejahatan Siber)
Istilah yang bisa saja belum pernah terdengar atau sudah sering mendengar hanya tidak paham definisi dari kata-kata kejahatan siber tersebut. Beberapa ahli pun memiliki pengertian masing-masing terhadap cyber crima a.k.a kejahatan siber yang mana mengarah ke perilaku tindakan kriminal.
Menurut Andi Hamzah dalam bukunya "Aspek-aspek pidana di bidang komputer" (1989) memberikan pengertian terhadapa cyber crime yaitu sebagai kejahatan di bidang komputer yang secara umum bisa pula diartikan sebagai penggunaan komputer secara illegal.
Definisi lain mengenai kejahatan siber ini menurut Girasa (2002) yaitu sebagai aksi kegiatan yang menggunakan teknologi komputer sebagai komponen utama. Tavani (2002) mendefenisikan cyber crime yaitu kejahatan dimana tindakan kriminal hanya bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi di dunia cyber.
Jenis Kejahatan Siber Masa Kini
Sebagai masyarat yang menggunakan teknologi digital tentu harus kenal beragam jenis kejahatan siber masa kini dan mewaspadai beragam bentuknya sehingga bisa terhindar dari tindakan kriminal tersebut. Beberapa jenis kejahatan siber yang perlu diketahui sebagai berikut:
1. Kejahatan Phising yaitu kejahatan siber yang melakukan penipuan dengan mengelabui korban. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama,usia,alamat), data akun (username dan password) kemudian data finansial (informasi kartu kredit, rekening). Jenis phising ini pun beragam pula seperti email phising, spear phising, whaling dan web phising.
Tips Mencegah Kejahatan Siber
Beberapa tips yang perlu dilakukan oleh kawan melalak cantik agar bisa menghindar dari kejahatan siber ini adalah:
a. Lakukan back-up atau penyalinan data secara rutin
b. Update sistem di perusahaan secara berkala
c. Manfaatkan fitu Two Factor Authentication
d. Gunakan software legal atau resmi
e. Ubah password dengan kombinasi huruf, angka dan lainnya secara berkala
Bagaimana Menjadi Nasabah Bijak?
Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun turut memberikan beragam edukasi kepada masyarakat terutama nasabah yang aktif melakukan transaksi perbankan dengan menggunakan kemudahan teknologi terkini. Sebagai nasabah tentu harus bisa bijak di era digital yang segala sesuatu lebih simpel dan mudah untuk dilakukan darimana saja.
Menjadi nasabah bijak memang terkesan tidak mudah terutama jika sudah menghadapi langsung situasi tersebut. Namun bukan berarti tidak bisa mewaspadainya, sebagai nasabah perlu ketahui cara menjadi nasabah bijak di era digital ini seperti:
1. Usahakan selesaikan masalah perbankan langsung ke kantor cabang terdekat sehingga tidak memberikan data pribadi sembarangan. Jika tidak memungkinkan maka gunakan nomor telepon bank yang resmi.
2. Jangan mudah tergoda dengan tawaran hadiah atau bonus yang dilakukan oleh pihak di media sosial.
3. Gunakan sambungan internet aman saat bertransaksi atau berselancar di dunia maya. Jangan pula menggunakan WiFi publik yang bisa diakses oleh banyak orang.
Bagaimana kawan melalak cantik? Pastinya sekarang harus makin waspada donk dan menjadi nasabah bijak yang melakukan transaksi perbankan dengan lebih hati-hati. Jangan lupa follow juga akun media sosial Nasabah Bijak agar semakin banyak mendapatkan insight terbaru.
0 Comments
Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.