Inilah Kisah Perjalanan Menyambut 2020
Inilah kisah perjalanan menyambut 2020-Setiap langkah kaki yang bergerak memiliki arah tersendiri untuk menemukan tujuan. Perjalanan kehidupan tidak selalu menyenangkan namun bukan berarti harus terus meratapi hingga sedih berhari-hari.
Memilih berdiam diri dalam ruang yang sepi sepertinya sebagai solusi. Melakukan perjalanan sendirian ke negara tetangga pun mengisi kekosongan menjadi lebih berisi. Bagaimana dengan kamu?. Apa yang dilakukan untuk menyambut tahun yang baru?
Biarkanlah 2019 Berlalu
Menyambut tahun baru 2020 ini tentunya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada banyak kisah yang terukir selama 2019 baik perjalanan asmara, kehidupan keluarga dan karir tentunya. Segala hal terjadi namun tidak ingin diungkapkan dalam artikel ini karena beberapa hal memang masuk kategori privasi. Tidak ingin hal tersebut diketahui banyak orang sehingga cukup diri dan keluarga saja yang tahu beberapa hal yang terjadi di tahun 2019.
Perjalanan asmara di tahun 2019 sepertinya masih lebih complicated dari tahun-tahun sebelumnya meskipun tahun 2017 adalah masa tersulit untuk percintaan. Tapi selama 2017 hingga 2019 memang membiasakan untuk sendiri hingga sulit untuk jatuh cinta lagi. Keberanian untuk solo travelling ke tiga negara ASEAN sendirian juga dimulai pada tahun 2017. Hingga tahun 2019 masih melakukan perjalanan sendirian untuk menutup tahun dan menyambut kehidupan baru di tahun 2020.
Ada banyak yang menanyakan kisah cinta sepanjang tahun 2019. Beranekaragam lelaki sudah ditemui, mulai dari sebangsa setanah air hingga yang berasal dari negeri di ujung dunia. Namun, apakah sudah berhenti di satu hati?. Well, semua kisahnya memang masih beranekarasa, perjalanan liburan tidak serumit perjalanan cinta. Yeah, memang semuanya masih sebatas dekat karena memang tidak mudah memulai komitmen apalagi dengan yang berbeda ras dan budaya.
Dalam perjalanan akhir tahun di Penang menutup 2019 ini pun bertemu dengan beranekaragam lelaki. Yeah, bukan berarti terus semua diminati dan dijadikan suami. Dekat dengan satu,dua orang lelaki adalah hal yang biasa. Saat traveling tentunya lebih seru jika punya orang tersayang di sekitar meskipun itu belum tentu dimiliki menjadi kekasih.
Aku pun bertemu dengan lelaki berasal dari Yemen yang sudah tinggal dan bekerja di Saudi Arabia. Kami memulai perkenalan dari sebuah cafe di kawasan Love Lane. Sepanjang malam dihabiskan bersama sambil berkeliling kota Penang. Ia adalah seorang videografer di sebuah stasiun TV Arab dan tentunya menguasai teknik fotografi. Kami pun berjalan-jalan sambil ia mengajarkan beberapa teknik fotografi yang dimilikinya.
Tepat 28 Desember 2019, sabtu malam kami habiskan mengelilingi kota Penang hingga akhirnya duduk santai di kawasan Love Lane. Yeah, ia adalah penikmat sisha hingga aku pun hanya menikmati musik di kawasan sekitar sambil menemaninya. Sesekali beberapa games dimainkan seperti gunting,batu, kertas untuk mengisi malam yang ramai agar makin happy. Kedekatan tentunya dimulai dari malam itu hingga beberapa hari ke depan masih dilalui bersama hingga akhirnya terpisah.
Well, Selesai bicara tentang asmara, begitu juga dengan karir memang tidak terlalu menunjukkan peningkatan yang signifikan. Namun, ada banyak pencapaian yang diperoleh pada tahun 2019. Lulus dalam program YSEALI yang kisahnya boleh dibaca dalam Pengalaman YSEALI Empowering SEA Educators 2019. Kemudian menjadi pembicara dalam berbagai forum diskusi, workshop dan seminar di berbagai tempat. Selain itu, bisnis juga tentunya mulai aktif di bulan penghujung tahun meskipun sebelumnya sudah melakukan satu atau dua bisnis juga.
Permasalahan kehidupan lainnya tentulah banyak namun tidak semua bisa diceritakan terutama untuk urusan keluarga. Harmonis dan tetap bisa saling menjaga itulah yang paling utama. Begitu juga dengan lingkungan tempat kerja, sudah pasti ada hal menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Namun, semua dibawa bahagia saja karena it is a life yang memang tidak bisa semua harus berjalan sesuai keinginan. Biarkanlah sudah 2019 berlalu dengan segala kisahnya sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi di tahun 2020.
Masih Sendiri Dalam Keramaian Menyambut 2020
Ini kedua kalinya menyambut tahun baru di negeri orang. Sebelumnya menyambut tahun baru 2018 di negeri gajah putih yaitu Thailand. Yeah, menghabiskan dua hari satu malam di Pattaya memang menyenangkan. Cerita selengkapnya bisa baca artikel Tahun Baru di Pattaya. Kegiatan menyambut tahun baru begitu meriah di kawasan Pattaya Walking Street. Saat itu, aku menghabiskan malam bersama seorang teman dari Turki dan para turis dari berbagai negara.
Kali kedua menghabiskan akhir tahun di negeri orang memang tidak lagi begitu canggung. Rasanya sudah biasa bertemu dengan orang-orang baru. Namun, kekecewaan muncul saat malam tahun baru 2020. Bayangkan saja, aku sudah menunggu akan pergi menghabiskan malam dengan seseorang yang selama ini sudah menjalin komunikasi yang baik. Mungkin ini keempat kalinya akan bertemu setelah terakhir kali pada Juli 2019.
Aku sudah menunggu dijemputnya di hostel karena selama hampir seminggu disini, baru dua kali punya waktu untuk bertemu. Ia memang sibuk dengan segala aktifitas kerjanya di Penang. Kami sudah memiliki janji bertemu pukul 09.00 pm sehingga berdiam di hotel adalah pilihan tepat sebelum kedatangannya.
Well, namanya juga malam tahun baru, sudah pasti jalanan ramai dan macet. Mobil tidak bisa bergerak dengan cepat. Ia pun terlambat datang melewati waktu yang sudah disepakati. Akhirnya pukul 10.00 pm belum juga hadir dan aku memilih untuk santai di dalam kamar. Then, aku pun ketiduran hingga ia menelepon berkali-kali tidak terdengar. Sedikit menyesal dan tentunya kecewa bertambah karena akhirnya ia pulang kembali dan kami pun batal menghabiskan malam tahun baru ini.
Ketika terbangun sudah pukul 11.30 pm yang artinya sudah sedikit lagi sebelum pergantian tahun. Aku memutuskan untuk keluar hostel dan berjalan menuju kawasan Love Lane dan bertemu dengan teman-teman lain disana. Suasana malam itu sangat ramai dan meriah namun tetap saja aku sepi dan masih ingat segala kejadian setahun ini. Apalagi malam sebelum pergantian tahun yang membuat kesal hingga batal menghabiskan malam bersama yang disayang.
Oh, kalau kawan melalak cantik bertanya tentang lelaki Yemen itu, ia sedang pergi ke Langkawi. Sedikit kecewa sih karena sudah pasti tidak tahu kapan akan berjumpa kembali. Ia juga kecewa karena aku batal pergi ke Kuala Lumpur dan justru ke Thailand hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk ke Langkawi menghabiskan tahun baruan.
Yeah, begitulah rumitnya kehidupan ini baik dari sisi asmara, karir, keluarga dan permasalahan dalam kehidupan lainnya. Namun, itulah hidup yang sudah pasti tidak bisa lancar semuanya. Ada masa memang harus bersedih, ada masa bahagia. Kalau kata si lelaki Yemen,"it is a life". Hmmm, bener sih kata-katanya. Kita tidak perlu membawa pusing segala yang terjadi, namanya juga kehidupan. Dibawa asik dan nikmati saja segala irama yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Welcome 2020, be nice, be happy, be better. Yeahh
0 Comments
Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.