Taiping, Kota Penuh Kenangan Mendapat Penghargaan Third in Best of Cities
Kota Taiping baru saja mendapatkan penghargaan sebagai Third in Best of Cities Category for Sustainable Destinations. Taiping berada di posisi ketiga setelah ditempati oleh Ljubljana ibukota Slovenia dan kemudian Vancouver, Canada.
Aku masih mengingat saat pertama kali menginjakkan kaki di kota Taiping pada akhir Desember 2017 lalu. Kota itu memberikan kesan yang nyaman dan damai apalagi udaranya yang sejuk dan sejauh mata memandang melihat pemandangan yang hijau.
Awal mula bisa mengetahui kota Taiping tersebut adalah saat aku berkenalan dengan seorang teman bernama Pcyn melalui couchsurfing apps. Ia menawarkan untuk bermain ke tempat tinggalnya yang mana banyak juga teman-teman turis yang stay disana
Ia memiliki sebuah resort di Taiping dan cafe yang cukup terkenal di kota tersebut. Kemudian, ia mengenalkanku dengan salah seorang temannya bernama AZ sehingga aku akhirnya mengunjungi kota tersebut kembali untuk kedua hingga ketiga kali dan aku pun mau berkali-kali.
Bersih, Damai dan Hijau
Aku bisa menggambarkan Taiping ini sebagai kota yang bersih, selama berjalan tak tampak sampah hasil konsumsi dari manusia yang berserakan. Aku hanya melihat daun-daun yang berjatuhan dari pepohonan. Kendaraan yang lalu lalang juga tidak begitu ramai sehingga cocok untuk mencari kedamaian karena cukup tenang dan tidak merasakan kemacetan.
Taiping, Perak |
Kota ini memang bukan merupakan kota besar tapi setidaknya disini juga terdapat AEON Mall, ingin berbelanja maupun menikmati makanan cepat saji tetap tersedia. Aku teringat saat kehabisan pakaian bersih, langsung pergi meluncur ke mall membeli yang baru.
Pemandangan hijau dan udara yang dingin tetap terasa di tubuh apalagi saat pergi membeli pakaian tersebut dibonceng dengan menggunakan sepeda motor oleh Kyra. Ia adalah cewek keturunan Malaysia-India yang tinggal bersama orang tuanya di Taiping, nanti akan kuceritakan tentangnya yang sangat baik selama di Taiping.
Berkeliling Kota with AZ
Saat pertama mengunjungi kota Taiping, aku melihat banyak peninggalan sejarah juga disana. Menurut cerita AZ juga sejarah Malaysia banyak berawal dari kota Taiping ini bahkan bangunan penjara tertua ada di Taiping. Pecinaan juga masih kental terlihat disana, sebagaimana warga Malaysia yang cukup kompak satu sama lain meskipun berbeda ras antara melayu, china maupun india.
Aku bersama AZ dan Bryce yang merupakan cowok Australia yang juga sedang berlibur saat itu pergi berkeliling kota, ada banyak tempat wisata yang menarik dan gratis. Bahkan taman kota pun sangat indah dan sangat cocok untuk duduk santai maupun ingin berolahraga. Saat sore hari sudah mulai ramai yang berdatangan untuk bersantai bersama keluarga maupun rekan hingga pacar.
AZ and Bryce di Lake Garden Taiping |
Saat itu, kami memulai perjalanan pada pagi hari, sarapan pun dibawa oleh AZ ke kawasan Bukit Larut yang mana dikenal sebagai Maxwell Hill yaitu sebuah resort yang terletak 10 km dari Taiping, Perak. Wah, sepanjang perjalanan sungguh indah, kanan-kiri kulihat pegunungan dan tanaman hijau. Aneka kuliner yang disajikan pada warung tersebut juga enak, aku pun memilih untuk menikmati makanan yang sedikit berat versi aku. Sementara AZ dan Bryce menikmati cemilan yang lebih ringan.
Taiping as Third in Best of cities
Saat melhat informasi berita dan mengetahui kota Taiping sebagai third in best of cities category sustainable destinations dalam kegiatan ITB Berlin ( ITB is Internationale Tourismus-Borse or International Tourism Market in German) tentunya turut bangga karena pernah menginjakkan kaki di kota tersebut. Menurutku juga memang sangat layak mendapat penghargaan karena memang merasakan kenyamanan saat mengunjungi kota tersebut sehingga cocok menjadi destinasi wisata selain Kuala Lumpur, Penang saat ingin liburan ke Malaysia.
Taiping as Best of Cities |
Aku masih memiliki cerita yang menarik lainnya di kota Taiping, tapi tentunya akan dilanjutkan pada tulisan berikutnya. Kawan melalak cantik tetap ikutin terus perkembangan tulisan-tulisan terbaru disini yah. Btw, kamu yang ingin membaca curahan hatiku saat berkunjung ke Taiping, boleh baca Tangisan Rinduku di Taiping.
1 Comments
Bagus ya tempatnya, hijau dan bersih. Semoga aj kedepannya kota-kota (semua penduduk) lainya bisa menerapkan kedisiplinan dalam kebersihan.
BalasHapusHai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.