Pengalaman Pertama Kali Naik Nok Air di Thailand
Nok Air mungkin belum terlalu sering didengar oleh warga Indonesia tapi bagi traveller bisa jadi sudah sering naik maskapai ini saat liburan antar kota di Thailand.
Halo Kawan Melalak Cantik,
Aku ingin berbagi cerita tentang pengalaman pertama kali terbang antat kota di Thailand menggunakan maskapai lokal dengan nama Nok Air. Apakah kamu sudah sering mendengar dan menggunakan maskapai tersebut?
Setahun yang lalu, aku mengunjungi Thailand dimulai dari liburan ke Singapura dan Malaysia. Nah, keberangkatan menuju Thailand diawali dari Penang, Malaysia yang mana melewati border Padang Besar kemudian ke kota Hat Yai. So, gimana aku naik Nok Air?
Nok Air di Hat Yai Int. Airport |
Awal Cerita Terbang Bersama Nok Air
Well, saat itu aku terbang bersama Nok Air melalui Hat Yai Int. Airport. Keinginan untuk menjelajahi kota-kota di Thailand via jalur darat menjadi alasan utama. Kemudian tentunya ada misi lain yang berhubungan juga dengan transportasi. Sssstt,, nanti ada cerita khusus tentang transportasi tersebut yah.
Aku mencari informasi untuk menuju Thailand yang bisa dilalui via darat dari negara Malaysia. Yeah, aku ingin melakukan perjalanan antar kota dan negara itu dari jalur darat saja. Namun, semua memang tidak selalu sesuai keinginan lah yah, tiket via darat untuk transportasi yang kuinginkan sudah habis dan harga yang ada untuk waktu lain sangat mahal karena akhir tahun. Saat itu, 30 Desember 2017 menjadi waktu yang kupilih untuk pergi ke Thailand namun sudah tidak ada yang tersedia.
Pada malam hari, aku tidur di bandara Hat Yai menunggu penerbangan esok hari menuju Bangkok. Ternyata rencana juga tidak sesuai yang terjadi, nanti aku ceritakan pengalaman diusir dari bandara tersebut yah hingga akhirnya bisa tidur dan berangkat pada pagi hari. Finally, yeayy aku pergi ke Bangkok dan terbang bersama Nok Air.
Kesan Pertama
Saat berada di bandara Hat Yai memang terasa sangat asing karena tidak seorang pun kukenal serta bahasa yang tidak kupahami saat orang-orang berkomunikasi. Aku pun bermalam disana sampai pagi tiba kemudian aku pun bergegas menuju counter check in yang sudah dibuka.
Hal yang membuatku kecewa adalah saat kumenemukan seorang lelaki di counter check ini namun tidak bisa berbahasa Inggris. Kami seperti dua makhluk yang tidak bisa berbicara dan menggunakan bahasa tubuh saja. Syukurnya, petugas yang sebenarnya datang hingga aku dan dia bisa berkomunikasi meskipun masih ada kendala.
Selesai semua urusan di bandara, aku langsung memasuki boarding room sambil menunggu jadwal keberangkatan. Aku masih merasa asing namun tetap mencoba berkomunikasi dengan yang lain di sekitarku hingga akhirnya bisa masuk ke dalam pesawat.
Kesan pertama memasuki pesawat biasa saja karena mirip dengan tipe maskapai low cost lainnya. Ukuran pesawat tidak terlalu besar, susunan tempat duduk juga sama dengan maskapai harga rendah yang pernah kucoba sebelumnya.
Fasilitas & Harga
Penerbangan pada akhir tahun memang jarang dengan biaya yang murah maupun promo. Aku pun harus mengeluarkan uang yang cukup besar nominalnya saat perjalanan dari Hat Yai menuju Bangkok. Namun sebenarnya jika perjalanan yang tidak pada akhir tahun atau high season bisa mendapatkan harga tiket yang jauh lebih murah.
Fasilitas yang disediakan memang tidak terlalu lengkap layaknya maskapai mahal, hanya saja cukup menyenangkan dan nyaman meskipun ku tak memahami bahasa yang digunakan kebanyakan penumpang. Snack ringan dan air mineral botol kemasan kecil diberikan untuk cemilan santai saat perjalanan yang singkat ini.
Menikmati perjalanan agar tidak membosankan, aku pun membaca majalah yang disediakan meskipun tidak memahami apa arti dari tulisan setiap artikel. Gambar pendukung lah yang menjadi daya tarik untuk terus melihat isi majalah halaman per halaman. Pramugari yang melayani beserta crew lainnya juga ramah terhadap penumpang, wajah khas Thailand menjadi daya tarik juga menurutku.
Well, kawan melalak cantik yang ingin mencoba perjalanan antar kota di Thailand tanpa menghabiskan waktu terlalu lama, bisa mencoba naik pesawat lokal Thailand ini yaitu Nok Air. Finally, aku tiba di Bangkok dan bisa menikmati malam pergantian tahun di Pattaya. yeayyy
Aku mencari informasi untuk menuju Thailand yang bisa dilalui via darat dari negara Malaysia. Yeah, aku ingin melakukan perjalanan antar kota dan negara itu dari jalur darat saja. Namun, semua memang tidak selalu sesuai keinginan lah yah, tiket via darat untuk transportasi yang kuinginkan sudah habis dan harga yang ada untuk waktu lain sangat mahal karena akhir tahun. Saat itu, 30 Desember 2017 menjadi waktu yang kupilih untuk pergi ke Thailand namun sudah tidak ada yang tersedia.
Tiba di Hat Yai Int. Airport |
Pada malam hari, aku tidur di bandara Hat Yai menunggu penerbangan esok hari menuju Bangkok. Ternyata rencana juga tidak sesuai yang terjadi, nanti aku ceritakan pengalaman diusir dari bandara tersebut yah hingga akhirnya bisa tidur dan berangkat pada pagi hari. Finally, yeayy aku pergi ke Bangkok dan terbang bersama Nok Air.
Kesan Pertama
Saat berada di bandara Hat Yai memang terasa sangat asing karena tidak seorang pun kukenal serta bahasa yang tidak kupahami saat orang-orang berkomunikasi. Aku pun bermalam disana sampai pagi tiba kemudian aku pun bergegas menuju counter check in yang sudah dibuka.
Aneka Counter di Hat Yai Int. Airport |
Hal yang membuatku kecewa adalah saat kumenemukan seorang lelaki di counter check ini namun tidak bisa berbahasa Inggris. Kami seperti dua makhluk yang tidak bisa berbicara dan menggunakan bahasa tubuh saja. Syukurnya, petugas yang sebenarnya datang hingga aku dan dia bisa berkomunikasi meskipun masih ada kendala.
Selesai semua urusan di bandara, aku langsung memasuki boarding room sambil menunggu jadwal keberangkatan. Aku masih merasa asing namun tetap mencoba berkomunikasi dengan yang lain di sekitarku hingga akhirnya bisa masuk ke dalam pesawat.
Domestic Departures |
Boarding Room |
Charging Area di Hat Yai Int. Airport |
Kesan pertama memasuki pesawat biasa saja karena mirip dengan tipe maskapai low cost lainnya. Ukuran pesawat tidak terlalu besar, susunan tempat duduk juga sama dengan maskapai harga rendah yang pernah kucoba sebelumnya.
Fasilitas & Harga
Penerbangan pada akhir tahun memang jarang dengan biaya yang murah maupun promo. Aku pun harus mengeluarkan uang yang cukup besar nominalnya saat perjalanan dari Hat Yai menuju Bangkok. Namun sebenarnya jika perjalanan yang tidak pada akhir tahun atau high season bisa mendapatkan harga tiket yang jauh lebih murah.
Fasilitas yang disediakan memang tidak terlalu lengkap layaknya maskapai mahal, hanya saja cukup menyenangkan dan nyaman meskipun ku tak memahami bahasa yang digunakan kebanyakan penumpang. Snack ringan dan air mineral botol kemasan kecil diberikan untuk cemilan santai saat perjalanan yang singkat ini.
Snack Gratis di Pesawat Nok Air |
Menikmati perjalanan agar tidak membosankan, aku pun membaca majalah yang disediakan meskipun tidak memahami apa arti dari tulisan setiap artikel. Gambar pendukung lah yang menjadi daya tarik untuk terus melihat isi majalah halaman per halaman. Pramugari yang melayani beserta crew lainnya juga ramah terhadap penumpang, wajah khas Thailand menjadi daya tarik juga menurutku.
Majalah di Pesawat Nok Air |
Saat akan tiba di Don Mueang Int. Airport |
Well, kawan melalak cantik yang ingin mencoba perjalanan antar kota di Thailand tanpa menghabiskan waktu terlalu lama, bisa mencoba naik pesawat lokal Thailand ini yaitu Nok Air. Finally, aku tiba di Bangkok dan bisa menikmati malam pergantian tahun di Pattaya. yeayyy
2 Comments
wah pengalaman pertama itu akdang selalu mengasyikan dan mendebarkan
BalasHapusHm ternyata Nok Air ini lokal banget, ya. Sampai majalahnya pun nggak ada aksara latin. Tapi lumayan lho LCC dapet air mineral sama snack.
BalasHapusBtw di konter check-in kenapa harus berkomunikasi, kak? Kan tinggal tunjukin e-ticket di email.
Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.