Berbicara mengenai dunia tulis menulis memang selalu memiliki perkembangan. Sejak suka menulis hingga saat ini, terus ada saja inovasi yang dilakukan. Pembelajaran terus berkembang, beragam keterampilan baru serta kreatifitas bisa dikembangkan seiring perkembangan teknologi juga.
Dunia literasi kini berkembang jauh lebih cepat dari sebelumnya. Jika dulu menulis dianggap sebagai hobi sunyi di balik meja kerja, kini aktivitas ini bisa menjadi sumber penghasilan yang nyata. Salah satu peluang terbesar datang dari aplikasi novel digital, platform yang mempertemukan para penulis dengan jutaan pembaca daring.
Berpenghasilan dari Menulis Konten
Melalui acara bertema Menulis dan Berpenghasilan di Novel Digital yang dihadiri oleh para penulis dari Komunitas Bisa Menulis (KBM) seperti Bunga BTP, Dwiindra, dan Ciayo Indah, para peserta diajak memahami langkah-langkah teknis untuk memulai karier sebagai penulis digital profesional serta mereka membagikan pendapatan yang sudah diraih hingga milyaran. Serunya lagi bahkan diajak berjalan-jalan ke luar negeri sebagai penulis yang sudah mencapai tingkatan tertentu di KBM..
Acara ini dibuka secara resmi oleh perwakilan Badan Ekonomi Kreatif, Ibu Yuana Rochma Astuti, S.E., M.Si. yang menekankan bahwa industri kreatif—terutama literasi digital—mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Penegasan ini diperkuat oleh kehadiran Isa Alamsyah, Founder dan CEO KBM, yang dikenal sebagai sosok penggerak ekosistem kepenulisan modern di Indonesia. Dalam sambutannya, Isa menyampaikan bahwa peluang berpenghasilan dari menulis kini semakin terbuka, asalkan penulis memahami teknis, konsistensi, dan pasar pembaca.
Teknis Menulis di Aplikasi Novel Digital
Sesi utama acara ini membahas bagaimana cara menulis cerita yang tidak hanya menarik, tetapi juga layak diterbitkan di aplikasi novel digital. Bunga BTP, penulis yang dikenal dengan gaya penceritaan emosional, menjelaskan pentingnya memahami struktur cerita. Mulai dari menciptakan premis yang kuat, membangun konflik, hingga membuat karakter yang hidup. Ia menekankan bahwa pembaca digital menyukai cerita yang mengalir, mudah dipahami, tetapi tetap memancing rasa penasaran.
Bahkan saat sesi Bunga BTP menceritakan juga pengalamannya menulis sambil mengurus anak spesial yang hebat. Itulah menariknya dengan menulis digital ini bisa dilakukan saat mengerjakan urusan rumah tangga juga sehingga para ibu bisa berpenghasilan dari rumah. Bahkan ia sudah mendapatkan banyak perjalanan ke luar negeri bersama KBM.
Sementara itu, Dwiindra mengungkapkan bahwa konsistensi adalah kunci utama. Di platform novel digital, penulis dituntut untuk update rutin—bisa mingguan atau bahkan harian. Menurutnya, konsistensi bukan hanya menjaga interaksi dengan pembaca, tetapi juga memengaruhi algoritma platform yang dapat meningkatkan jangkauan cerita. Ia juga menceritakan pengalamannya sudah berangkat umroh bersama KBM.
Ciayo Indah, yang menulis genre romance dan horror, berbagi tentang pentingnya memahami selera pasar. Di dunia novel digital, genre populer seperti romansa, thriller, dan fantasi memiliki pembaca yang sangat loyal. Ia mendorong para penulis untuk melakukan riset kecil sebelum mulai menulis, seperti membaca karya penulis lain, melihat top-chart di aplikasi, dan mempelajari gaya penulisan yang digemari saat ini.
Peluang Penghasilan di Novel Digital
Salah satu bagian yang paling ditunggu peserta adalah penjelasan mengenai skema penghasilan. Aplikasi novel digital umumnya memberikan pendapatan melalui sistem pembelian chapter, bonus eksklusif, hingga kontrak penulis. Penulis yang tulisannya berhasil menarik banyak pembaca dapat memperoleh pendapatan yang cukup menjanjikan, bahkan menjadi pekerjaan penuh waktu.
Isa Alamsyah menegaskan bahwa selama penulis mampu memberikan karya yang berkualitas, profesional, dan konsisten, peluang untuk mendapatkan kontrak eksklusif dari platform sangat terbuka. Di sinilah komunitas seperti KBM berperan penting—mereka menyediakan ruang belajar, mentoring, dan dukungan sesama penulis agar bisa berkembang bersama.
Para peserta pun sangat antusias mendengarkan semua penjelasan dari para penulis dan Bapak Isa Alamsyah, tampak banyaknya pertanyaan diajukan kepada para penulis dan semangat mendapatkan hadiah yang diberikan bagi para peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari narasumber.
















